Halaman

andjani story

Foto saya
hello, I'm Andjani Puji Priyanti. They're call me Jani. This is My Blog. You may Read my posting. and give me your opinion. Thank You

saman

Follow this blog with bloglovin

Follow Im Jani

Senin, 05 Desember 2011

Minggu, 04 Desember 2011

lirik lagu skyscreper demi lovato

Skies are crying, I am watching
Catching teardrops in my hands
Only silence, as it’s ending
Like we never had a chance
Do you have to make me feel
Like there’s nothing left of me

You can take everything I have
You can break everything I am
Like I’m made of glass
Like I’m made of paper
Go on and try to tear me down
I will be rising from the ground
Like a skyscraper, like a skyscraper

As the smoke clears
I awaken and untangle you from me
Would it make you feel better
To watch me while I bleed
All my windows still are broken
But I’m standing on my feet

You can take everything I have
You can break everything I am
Like I’m made of glass
Like I’m made of paper
Go on and try to tear me down
I will be rising from the ground
Like a skyscraper, like a skyscraper

Go run run run I’m gonna stay right here
Watch you disappear yeah
Go run run run yeah it’s a long way down
But I’m closer to the clouds up here

You can take everything I have
You can break everything I am
Like I’m made of glass
Like I’m made of paper
Ohh...
Go on and try to tear me down
I will be rising from the ground
Like a skyscraper, like a skyscraper
Like a skyscraper, like a skyscraper
Like a skyscraper...

Sabtu, 03 Desember 2011


Unit 2: Hari Kesal

      Pagi pukul 5:00 azan subuhpun mulai terdengar sampai sini. Waktunya aku bangkit dari ranjang dan membasahi semua tubuhku. Pukul 6.30 aku sarapan bersama papa, mama, adik dan kakak. We are happy family. Hehe. Kali ini sarapan dengan nasi goreng. Dan tak lupa aku menyiapkan bekal untuk menjalani aktivitas saat beristirahat. Setelah itu aku mulai berangkat dan di antarkan supir biasa aku pak Rudi. Lagi santai-santainya melihat pemandangan sekitar. Tiba-tiba mobil terhenti secara mendep-mendep.
“Ada apa ini mobilnya pak ?” tanyaku dengan cemas.
“aduh neng kayanya mobilnya mogok deh.” Pak rudi penuh kegelisahan.
     Lalu aku dan pak Rudi mengecek mesin mobil ini. Dan ternyata mobil ini benar-benar mogok.
     Tiba-tiba seorang pemuda yang membawa motor besar dan memakai jaket dan helm. Pemuda itu mengendarai motor  sangat kencang dan berhenti di depan mobilku ini. Lalu dia melepaskan helm dari kepalanya dan ternyata pemuda itu adalah Andy, yang membantu aku saat aku di jegad dengan 3 preman itu.
“Rini, sedang apa kamu di sini ?” bertanya dengan sangat heran.
“oh, aku di sini sedang tungguin mesin mobilnya hidup”.
“memangnya kenapa mobilmu. Mogok ?” bertanya kembali.
“hehe, iya An.” Candaku memulai lagi.
     Lalu Andy menelfon seseorang. Dan akupun tidak tahu siapa yang Andi telfon.
“ya sudah, kamu naik motor aku dulu”
“lalu mobil aku dan supir aku gimana ?” penuh kegelisahan.
“udah, tenang saja. Pasti manager bengkel dating kok.” Jawabnya sangat baik.
       Lalu aku pergi bersama Andy dan berpamitan dan juga berterima kasih dengan pak Rudi. Tetapi, aku masih berfikir siapa yang Andy telfon tadi. Ya sudahlah tidak usah di pikirkan masalah tadi. Akhirnya sampai juga di sekolah. Hampir gerbang sekolah belum di tutup.
“terima kasih ya Andy, untung saja gerbang sekolah tidak di tutup.”ucapan terima kasih penuh romantic.
“iya sama-sama, untung saja kita tidak telat.” Ujarnya
“kita ?” Tanya heran.
“ ya iyalah, masa kamu sama pak mamat security di sekolah ini.” Jawabnya sedikit agak bercanda.
      Dan ternyata Andy sekolah di sini. Dia kelas 12 IPA, dan aku masih bingung kenapa bisa satu sekolah denganku. Heran.
       Bel masukpun tiba belajar hari ini jam pertama adalah fisika. Rumus saja yang bisa aku temukan. Pelajaran ini sungguh tidak bisa menjadi tidak ada di dunia ini. Arrrrgghh, kesialan hari ini. Setelah 2 jam belajar, bel istirahatpun telah tiba. Andypun menyampar aku untuk pergi ke kantin untuk makan bersama dengan dia. Tak lupa aku membawa bekal dan membawa sahabatku Nisa.
      Setengah jam istirahat sudah berakhir. Waktunya masuk ke dalam kelas untuk memulai pelajaran kembali.
“Rin, kok kamu bisa kenal sama Andy sih ?” pertanyaan dengan penasaran
“Iya dong, dia kan pangeran yang sudah bantu gue kemarin.” Jawab dengan bahagia.
“bantu apa ?” Tanya lagi
“ada deh, kenapa emangnya ? oh, aku tau, kamu ingin dekat juga kan dengannya ?” bercanda lagi
“oh, tidak. Malah aku pengen bilang sama kamu, jangan terlalu sering dekat dengan Andy. Kamu belum tahu saja sifat keluarganya dia seperti apa ?” ujarnya dengan penuh keseriusan.
“maksud kamu ?” jawab penasaran.
“udah deh kamu ikutin saja perkataanku.”menyuruh dengan perlahan.


Jam 12 siang pun sudah tiba. Waktunya solat zuhur. Aku mencari masjid sekitar. Akhirnya aku menemukan masjid dan akupun berwudhu. Setelah solat berjamaah di masjid, akupun ingin pulang. Saat aku mencari pak Rudi supirku, aku melihat Andydengan seorang wanita. Wanita itu memakai pakaian yang tidaklah sangat rapi. Dan ternyata wanita itu adalah Prisca. Mereka sangat akrab melebihi ke akrabanku dengan Andy. Hari ini benar-benar hari kesialan aku. Lalu aku meninggalkan sekolah dan lari secara cepat.
Sampai di rumah, aku langsung masuk ke kamar dan membanting pintu dengan keras.
Aku sangat kecewa melihat Andy dengan Prisca yang sangat mesra dan akrab.
Dari pukul 2 sampai pukul 6 aku ke tiduran. Aku langsung bangun dari ranjang dan mengambil sebuah handuk untuk membasahi seluruh tubuhku yang bau keringat dari sekolah. Setelah mandi, tak lupa aku solat magrib dan berdoa kepada Allah agar aku di beri ketabahan tentang Andy.
Pukul 7.30 ada seorang yang mengetuk pintu sampai 3 kali. Aku langsung membukakan pintu untuk tamu itu. Setelah aku buka, tidak ada orang yang  telah mengetuk pintu dengan cara  misterius. Dan ternyata ada setangkai bunga merah yang sangat cantik. Bunga mawar itu membentuk arah atau jalan. Lalu aku ikuti arah bunga mawar itu.
Ternyata bunga mawar itu sudah habis. Dan arah itu terhenti. Lalu aku merencanakan untuk pulang ke rumah. Tapi aku melihat spanduk yang terbuka sendiri dan ada tulisan “MAAF AKU MEMBUAT KAMU KECEWA”. Lalu ada seorang laki-laki yang memakai jas yang sangat rapi dan itu adalah Andy.  
“Rin, maafkan aku ya, yang membuat kamu sangat kecewa. Aku tau kamu kecewa karena kamu melihat aku dengan Prisca kan ?” pemaafan yang sangat jujur.

“hmm, di maafin ga ya ?” bercandaku mulai lagi.
“maafin ya, aku bener-bener di suruh sama orangtuaku. Di paksa untuk menjemput Prisca.”
“kok prisca bisa dekat dengan orangtua kamu ?” pertanyaan ingin tahu.
“sebenarnya Prisca itu adalah adik kandung aku.” Jujur sampai menatap aku seperti orang bersalah.
Aku sangat terkejut denganpembicaraan Andy. Bahwa Andy adalah kakaknya Prisca.
“jadi kamu maukan maafin aku ?” permintaannya belum di konfrimasi
“ iya iya” jawaban dengan SPJ (singkat padat jelas)
Lalu Andy mengucapkan terima kasih dengan lebay dan cerianya. Setelah di taman, Andy mengantarkan aku pulang. Sesampai di rumah,
“Rin, aku harus buru-buru pulang ya ? bye” selamat malam
“bye. Hati-hati ya An.” Jawabnya penuh perhatian.
Andy pun pulang dengan motornya. Hari ini bukan hari kesialan lagi. Semoga besok hari yang paling paling indah. Aminn
:) :)

Jumat, 02 Desember 2011

Love Story Taylor Swift



We were both young, when I first saw you.
I close my eyes and the flashback starts-
I’m standing there, on a balcony in summer air.

I see the lights; see the party, the ball gowns.
I see you make your way through the crowd-
You say hello, little did I know…


That you were Romeo, you were throwing pebbles-
And my daddy said “stay away from Juliet”-
And I was crying on the staircase-
begging you please don’t go…
And I said…

Romeo take me somewhere, we can be alone.
I’ll be waiting; all there’s left to do is run.
You’ll be the prince and I’ll be the princess,
It’s a love story, baby, just say yes.

So I sneak out to the garden to see you.
We keep quiet, because we’re dead if they knew-
So close your eyes… escape this town for a little while.
Oh, Oh.

Cause you were Romeo – I was a scarlet letter,
And my daddy said “stay away from Juliet” -
but you were everything to me-
I was begging you, please don’t go-
And I said…

Romeo take me somewhere, we can be alone.
I’ll be waiting; all there’s left to do is run.
You’ll be the prince and I’ll be the princess.
It’s a love story, baby, just say yes-

Romeo save me, they’re trying to tell me how to feel.
This love is difficult, but it’s real.
Don’t be afraid, we’ll make it out of this mess.
It’s a love story, baby, just say yes.
Oh, Oh.

I got tired of waiting.
Wondering if you were ever coming around.
My faith in you was fading-
When I met you on the outskirts of town.
And I said…

Romeo save me, I’ve been feeling so alone.
I keep waiting, for you but you never come.
Is this in my head, I don’t know what to think-
He knelt to the ground and pulled out a ring and said…

Marry me Juliet, you’ll never have to be alone.
I love you, and that’s all I really know.
I talked to your dad — go pick out a white dress
It’s a love story, baby just say… yes.
Oh, Oh, Oh, Oh, Oh.

We were both young when I first saw you.


    Unit 1: Siapa Aku Siapa Kamu ?

    Pertama aku sekolah di SMA Candrawasih, aku pindahan dari SMA 01 bogor. Hari ini adalah hari pertama aku masuk sekolah di Jakarta. Di sini banyak sekali murid murid yang sangat buruk. Aku di sini ketakutan. Seperti aku masuk kandang singa.
       Ketika aku memasuki kelas baruku, aku menemui ibu kepala sekolah. “ apakah kamu lina ?” ibu kepala sekolah bertanya. “ iya bu. Ada apa ya ?” sahutku. “ apakah kamu tahu kelas barumu ada di mana ?” tanya balik. “ maaf bu, saya lupa letak kelas saya di mana ?” jawabku sambil tertawa.

     lalu ibu kepala sekolah baruku menghantar dan memperkenalkan kepada siswa siswi yang ada di sana . aku pun memperkenali diriku sendiri. Lalu aku duduk bersama teman baruku. Namanya Nisa. Dia baik, perhatian, dan dia menyuruh aku duduk bersamanya. Bangga deh punya sahabat kaya Nisa.  hehe .
        Bel istirahatpun telah berlonceng. Aku dan Nisa keluar untuk mencari cemilan yang enak. Sampainya di kantin, aku duduk di tempat yang nyaman. Tak lupa aku menitip pesanan ke Nisa. Aku melihat ada seorang gadis yang memakai baju tidaklah rapi dan gadis itu mengusir temannya yang asik makan. Lalu gadis itu di temani segerombolan mungkin itu geng dan menghampiri aku. “Anak baru ya !! “ tanyanya sangat tak sopan. “ iya, kenapa ?” jawabku dengan pelan. “ lo harus bayar pajak di sini. Karna lo udah tempati tempat duduk gue sama teman-teman gue.”pertanyaan yang sangat kasar. “Memangnya kamu siapa ? dan kamu di sini jadi apa ? memangnya ini sekolah kamu? Jangan pernah kamu membuat peraturan seenaknya kamu dan tidak enaknya di aku. “ marh balik.

       Bel masuk kelas pun tiba. Lalu gadis itu dan teman-temannya menggunakan matanya untuk memelototiku. Aku pun tidak takut dengannya. Waktu belajar aku sempat bertanya dengan Nisa. “Nis, tadi itu siapa sih ? berani banget mengambil hak orang lain ?”. “ Itu namanya Prisca, Rin. Dia adalah anak yang punya sekolah ini. Memang sih sifatnya yang tidak di sukai banyak orang. Tapi orang orang di sini pada takut dan tunduk padanya.” Nisa pun menjawab dengan suara kecil.
“lalu kamu pun takut sama prisca itu ?” .” ya bagaimana ya rin, aku ga punya daya untuk melakukan kebaikan.” Jawabnya sambil ketakutan. “ kenapa kamu harus takut. Kamu kan punya perasaan, jangan mau perasaan atau harga diri kamu di injak-injak dengan Prisca. Prisca manusia kan sama seperti kamu. Aku akan bantu kamu dan yang lainnya, Nis. Membela kebenaran lebih baik dari pada membela diri sendiri. Iya tidak ?” suara ku besar. Dan aku di marahi oleh guru fisikaku.
“Aku sangat setuju dengan pendapat kamu rin. Hehe, pelan pelan saja ya. Nanti kena omelan lagi sama pak Rahmat. Hihi.” . tertawa si Nisa.

       Pulang sekolah pun tiba. Waktunya merapikan buku dan berpamitan dengan guru dan teman-teman baruku. Aku pun menunggu supir untuk mengantarkan aku kembali ke rumah. Setelah 2 jam supirku pak Deni tidak muncul muncul. Akhirnya aku memutuskan untuk pulang dengan jalan kaki. Lama-lama kakiku pegal deh jalan dari sekolah menuju rumah sangatlah jauh 8-9 km. huuuhhh, tiba-tiba di depan ada 3 orang preman yang berpakaian tidak waras dan gayanya pun bukan gaya model tetapi gaya orang tidak normal. “ hai, cantik. Kok sendirian, mau saya temani ?” Rayuannya membuat aku ingin keluar dari grombolan itu.
Aku pun bilang “permisi”. Ternyata aku di jegad oleh 3 orang preman yang nakal. Lalu “jangan jegad dia !” seorang pemuda yang tidak di kenal. “memangnya lo siapa ? jangan ngatur gitu dong !”. Lalu si pemuda yang tidak di kenal itu mengeluarkan aksi bela dirinya itu. Akhirnya preman itu kabur untuk menyelamatkan diri.  Tiba-tiba pemuda yang tidak di kenal itu menghampiri aku.
“Kamu tidak apa apa kan ?” diapun bertanya.
“iya aku tidak apa-apa. Terima kasih ya kamu sudah bantu aku.” Terima kasih kepadanya sambil tersenyum manis.
     Dan di saat masih di tempat dia mengenali dirinya dan diriku sambil berjabat tangan dengannya. Tangannya sangat dingin. Sama denganku dingin sama dingin menjadi hangat. Hehe.
“mau aku antarkan pulang. Di mana rumah kamu, Rin ?” bertanya penuh sopan dan ramah.
      Akhirnya aku di antarkan oleh Andy, si pemuda yang telah membantuku dari preman-preman tadi.
    Sesampai di rumah diapun berpamitan denganku
“ Aku pulang dulu ya Rin ? bye” ucapannya sambil senyum manja.
“Bye hati- hati ya Andy.” Memanjakannya.

     Dan aku memasuki kamar. Aku pun masih terbayang-bayang Andy. Sumpah 100% aku berpendapat jujur, kalau Andy itu baik, sabar, friendly, royal, dan terakhir GANTENG banget. Iiissssshhh.
“Semoga saja aku bisa bertemu dia lagi. AMIN YA ALLAH.” Harapanku sangat tinggi.